Ilmu Meraga Sukma
Setelah kita mengetahui seluk beluk tentang roh pada bahasan
sebelumnya, maka sekarang kita akan membahas tentang ilmu meraga sukma.
Yang disebut dengan meraga sukma ialah bila sukma meninggalkan
jasad, sementara “nyawa” Roh Idofi tetap menghuni jasad tersebut. Jadi orang
yang meraga sukma tersebut tidak mati, karena masih mempunyai nyawa yang bisa
mengatur pernafasan dan peredaran darah pada tubuh. Keluarnya si sukma dari
raga itu sifatnya hanya sementara, kelak sukma itu akan memasuki jasad (raga)
kembali dan menyatu dengan nyawa.
Ilmu meraga sukma |
Kepergian sukma ini tergantung dari kehendak yang memiliki
sukma, ia bisa bepergian ke alam astral (alam tempat makhluk halus), alam
kubur, alam lahir, atau alam nyata.
Dalam meraga sukma sebenarnya yang keluar dari tubuh adalah
roh nurani yang disertai dengan roh-roh lainnya yang bukan Roh Idofi. Roh-roh
yang keluar ini tergantung dari aliran atau tingkatan ilmu seseorang.
Sewaktu sukma keluar dari raga, roh idofi atau nyawa tetap
menunggu sukma agar tidak mati. Anggapan beberapa orang bahwa sewaktu meraga sukma itu roh idofi yang keluar adalah
tidak benar dan sangat keliru.
Sebab, bila roh idofi yang keluar, maka seluruh
roh akan menyertainya.
Berarti orang yang bersangkutan akan mati. Keluarnya roh
idofi akan selalu di ikuti oleh roh-roh lainnya.
Orang dapat melakukan meraga sukma ini dengan berbagai cara,
sesuai dengan aliran ilmu masing-masing.
Ada yangpakai sesaji dan upacara tertentu, ada yang menggunakan kain kafan yang
di tulisi rajah atau isim, ada pula yang tanpa sarana apa-apa. Sikap dalam
melakukan meraga sukma bisa dengan
posisi tidur telentang, posisi duduk dan posisi berdiri.
Artikel lebih lengkap tentang belajar meraga sukma akan kami
bahas pada kesempatan yang akan datang
dan akan di kupas secara detail bagaimana cara melakukan meraga sukma dengan
mudah bagi orang awam sekalipun.
0 comments:
Post a Comment